Minggu, 05 September 2010

"Istana" dengan budget Rp 1,6 Triliun di atas penderitaan rakyat

Guys... kalo kalian baca headline media massa terutama koran akhir-akhir ini, kalian pasti lihat hal yang kurang lebih sama dengan headline post ini kan? Ya... anda semua melihat sebuah lelucon :)

Ini sekilas pandang berita tersebut :

"Gedung baru ini memang bukan sembarang gedung. Ini persisnya sebuah menara berlantai 36 ditambah tiga basement parkir berkapasitas 1.000 mobil. Total luas bangunan mencapai 161 ribu meter persegi. Proses pembangunan diperkirakan memakan waktu hingga tujuh tahun.

Direncanakan pihak konsultan, di dalamnya bukan hanya ada kantor dan ruang sidang, tapi berbagai fasilitas yang lazimnya ditemui di mall, hotel, atau resor untuk plesir--kolam renang, salon, pertokoan, restoran, kafe, dan ruang lobi yang megah. Oh ya, jangan sampai dilupakan, di atap gedung, masih ada helipad."


Saya pribadi pengen ngakak sih lyat apa yang terjadi di negeri ini... Coba kalian semua bayangin, wakil rakyat kita nuntut fasilitas Spa & kolam renang di kantornya??!!! para tuan yang terhormat, itu kantor apa tempat hiburan? Hahaha

Lucunya lagi, bahkan ada yang berpendapat begini... "hohoho, ketika kami pergi kunjungan ke badan legislatif di luar negeri, contohnya di singapura, australia, dll... Kami tercengang karena gedung mereka begitu mewah, jadi ya kalo ingin kinerja kita baik, bikin yg sama doooong..." dengan gaya om om gatel... Ckckck pengen ketawa... lol :D

Ya... mungkin saya belum cukup pintar seperti tuan tuan yang duduk di kursi DPR, tapi saya akan coba memberikan opini saya...

Pertama, skarang coba kita lihat dari cara kerja dan "prestasi" dulu... teman" semua pasti pernah liat cuplikan yang memperlihatkan iler wakil rakyat kita, or at least adegan mereka tertidur ketika rapat dan sidang... Well, anak kecil pun sepertinya taw d kalo d kelas gak boleh ketiduran... Lebih parahnya lagi, ini terjadi ketika mereka merepresentasikan suara rakyat yang di luar sana sedang menangis... ckckck Kalo maling aj kadang punya hati nurani, ini namanya apa? (jawab sendiri) hahaha

Selain masalah Kalo alasannya negara lain punya gedung bagus, mestinya coba berkaca dulu, apa kinerjanya juga sebagus wakil rakyat di luar sana... Kalo tidak, jangan begitu mudahnya d mengeluarkan Rp 1,6 triliun... Lebih baik digunakan untuk kebutuhan lain yang lebih penting...

Menyangkut masalah prestasi, apa sih hal yang uda dicapai oleh wakil rakyat kita di DPR? ini fakta mengejutkannya... Kinerja anggota DPR tahun ini jauh dari harapan. Satu contoh, dalam hal legislasi, dari 70 rancangan Undang-Undang yang ditargetkan, baru 6 yang disahkan...
Dengan kinerja seperti itu, apa fair kalo kita dengan rela menggelontorkan Rp 1,6 triliun untuk gedung baru yang katanya urgent?

Kedua, masalah urgency, sebenarnya fasilitas yg benar" dibutuhkan tidak sebesar itu koq... Kalau memang anggota DPR merasa ruangannya sempit atau tidak memadai lagi untuk bekerja, cukup dibuat satu gedung sederhana saja (dimaklumi karena alasan gedung sudah tua, atau pasca gempa kemarin)... Tidak perlu membangun "istana" kan? toh isu-isu miring mulai muncul ketika ada rencana penambahan staf ahli dari 2 menjadi 5 orang tiap kantor yang membuat lahan gedung tersebut melebihi rencana awal, ditambah salon, restoran, pertokoan... for God sake.... Buat apa???

Ketiga, Apa sih kewajiban anggota DPR? masyarakat kita berbondong" mngikuti pemilu legislatif tentunya bukan untuk melihat mereka di TV dan berseru di depan layar kaca... "oh... sedang tidur ya... pasti capek,, cup cup cup... kerjanya cuma duduk kan? saya seharian jadi kuli panggul low di tanah abang, tapi masih bisa melek nih..." hahahaha :)

Seharusnya, para anggota DPR itu menjalankan kewajibannya, menyalurkan aspirasi rakyat, mensahkan Undang-Undang, dll... Jikalau memang masyarakat secara serempak berkata bahwa "istana" itu tidak perlu dibangun, ya jangan dibangun... kenapa? karena anda DPR! Dewan perwakilan rakyat! Kalo suara rakyat yang begitu kuat saja anda cuekin, suara sapa yang anda dengar???

Keempat, coba bayangkan kalau menara or so called "istana" itu jadi... apa yang terjadi? Saat ini rakyat banyak yang kelaparan, hidup pas"an, bnyak gelandangan, pengangguran serta pengemis, atau rakyat jelata yang sekedar ingin didengarkan suaranya oleh wakil rakyat kita...
Sementara di sisi lain, tuan-tuan yang dulu di elu-elu kan ketika pemilu dan diharapkan menjadi perpanjangan tangan dari rakyat santai-santai sambil angkat kaki di istana yang berlantai 36, dilengkapi dengan fasilitas" mewah... Kontras bukan? Bisa" kekecewaan rakyat makin menjadi-jadi...

4 poin di atas saya rasa sudah cukup jelas menggambarkan pendapat saya secara keseluruhan... Saran saya kepada pemerintah, coba deh bergerak cepat... Masyarakat sudah gerah dengan segala masalah ekonomi, buruknya keamanan, serta masalah" lainnya... Kalau ini terus dilanjutkan, efeknya jelas buruk untuk hubungan rakyat dengan pemerintah... yang akhirnya menganggu keseluruhan kinerja pemerintah dan memperburuk keadaan di Indonesia...

Sekian untuk posting hari ini... See ya :)


"Ask not, what your country can do for you. Ask what, you can do for your country."
- John F. Kennedy

2 komentar:

  1. well emang ga bisa dipungkiri, pikiran pemerintah di Indonesia memang tidak jelas. Bisa dibilang mereka itu tidak berotak, bayangkan saja, dana 1,6 triliun kan bisa dipake buat pembangunan di daeraah-daerah yang miskin, gila, masi banyak gitu orang-orang miskin yang butuh dana, ini malah dipake 1,6 triliun buat bangun gedung yang dilengkapi fasilitas SPA, yang notabene jelas2 orang2 DPR ga butuh, mau panas2an ampe keringetan terus kali ya ampe mati aja sekalian. Padahal banyak dari orang DPR sendiri yang tidak setuju dengan pembangunan ini, tapi, siapa yang bisa nolak ? Masyarakat tidak bisa mengeluarkan kata2 sama sekali disini. haha. Kita liat aja perkembangannya nanti.

    BalasHapus
  2. Hahahaha memang lucu sih... kalo memang gedung itu jadi, kayaknya yang demo bakal 2-3x lipat dari biasanya :)

    BalasHapus